Commitment is about doing whatever it takes.—Anonymous

Warga Depok Sudah Dimaafkan Walikota

Sunday, October 14, 2007

Manakah yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu – meminta maaf atau memaafkan?

Bagi Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, jawabannya adalah memaafkan lebih dahulu baru meminta maaf, sebagaimana tertulis di alinea terakhir sambutan khutbah Idul Fitri 2007 di Masjid Baitul Kamal, Balaikota Depok.
Akhirnya saya atas nama Pemerintah Kota Depok dan juga keluarga menyatakan telah ikhlas memaafkan segala kesalahan seluruh warga Depok, dan kami pun memohon maaf lahir-batin, Taqabballahu Minna Waminkum. Semoga kita semua menjadi manusia takwa sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT.
– Nur Mahmudi Ismail
Betapa senangnya menjadi warga Depok. Tanpa diminta, segala kesalahan mereka sudah dimaafkan Walikota.

Namun sayangnya, sewaktu membacakan sambutan itu, Nur Mahmudi tidak membaca kalimat “telah ikhlas memaafkan” melainkan langsung melompat ke bagian “mohon maaf lahir-batin”. Antara yang ditulis dan yang dibacakan jadi nggak kompak.

Kenapa begitu ya kira-kira? Memangnya ada yang salah dengan memaafkan lebih dahulu baru meminta maaf?

20 Komentar:

Blogger aLia_noZa »
15 October, 2007 00:16  

ikraam, minal aidin wal faidzin yaah..
met lebaran.. denger2 uda gawe nih?
waah, asik tak?? hehe =)

Blogger ikram »
15 October, 2007 02:26  

Sama-sama Alia, mohon maaf lahir batin ya.

Denger2 juga gitu nih.. Hehe. Asik dong!

Blogger Batari Saraswati »
15 October, 2007 06:26  

mending minta maaf dulu.. :)

Anonymous Anonymous »
15 October, 2007 08:21  

Memaafkan, walau yang bersalah belum minta maaf, membuat hati lega. Sama seperti kita berdoa agar Allah swt membuka hati orang yang telah menyakiti kita...siapa yang lebih lega? Tentu yang memaafkan lebih dulu, karena jika kita ikhlas memaafkan, nggak ada ganjalan lagi dihati.

Namun akan lebih baik, jika kita minta maaf tanpa di minta...hal yang sepele, tapi karena gengsi jadi malah lebih sulit...

Tak lupa saya mohon maaf lahir batin, siapa tahu komentar2ku ada yang tak menyenangkan di hati....

Blogger anggunpribadi »
15 October, 2007 10:24  

walikota yang kurang bijak... kekekek...

Blogger mazharfius »
15 October, 2007 12:28  

Yadah, sy minta maaf sama semua yang sempet baca komen ini. Met idul fitri yah.
Semua blogger yang punya salah sama saya, saya maafkan.

Anonymous Anonymous »
15 October, 2007 17:21  

mending mnta maap dulu lah.. kok keknya egois bgt ya kalo memaapkan dulu? heueue. maapin gw ya bos..

Anonymous Anonymous »
15 October, 2007 20:09  

Aku sudah memaafkan ikramputra yang sudah membuat posting sampai membuat ingin berkomentar.

Mengenai walikota, beliau adalah seseorang yang sedang demam panggung. Khilaf. Itu saja.

Oh iya, sekarang saatnya aku yang memohon maaf karena telah membuat komentar yang sok tahu dan tak berguna ini. Maafkan.

Salam.

Anonymous Anonymous »
15 October, 2007 22:28  

yah, yang penting, saling bermaafan. mana yang duluan kan ga jadi soal.

*salam2 sama ikram*

Blogger ikram »
16 October, 2007 02:47  

Hihihi. Jadi gimana dong? Kebiasaan umum sepertinya memandang ucapan "baiklah saya maafkan kalian semua" sebagai ungkapan rasa tinggi hati.

Tapi dalam kasus Nurmahmudi, saya bilang sih bisa dilihat dari sisi lain.

Apakah itu? Nanti deh kita bicarakan di tulisan baru :D

Blogger Trian Hendro A. »
16 October, 2007 12:53  

sebenarnya dulu di zaman Rasul, ada sahabat yang setiap malam sebelum selalu ikhlas memaafkan semua kesalahan saudara-saudaranya pada dirinya hari itu. dan karena itu yang menjadi salah 1 alasan sahabat tersebut mendapat hak Surga.

jadi ikram, yang lebih mulia menurut saya kalau bisa memaafkan dulu sebelum dimintai maaf. tapi memang itu tidak mudah. apalagi meminta maaf saja itu kadang gengsi etc. selain kita 'dermawan maaf',kita sekaligus juga membantu menghapus dosa teman, saudara, kerabat. urusan 'balasan' mah, Ada Yang Ngurus mas.. :)

*semoga banyak maaf diantara kita :D

Blogger None »
16 October, 2007 18:23  

hohoho....kayaknya lebih enak didengar "minta maaf dulu baru memaafkan"...!

*imho

Blogger ANDRE »
16 October, 2007 20:17  

Kram, gue maafin semua kesalahan yang telah, sedang, dan akan lo lakukan.

how's that?

Anonymous Anonymous »
17 October, 2007 09:14  

yahh nggak ada yang salah sih dengan memaafkan terlebih dahulu. tapi memaafkan itu bener2 butuh mm keihklasan dan kelapangan hati seluas lapangan sepak bola digabung dengan kolam renang ukuran olympic...hehehe. dan yaaahh emang orang kita aja suka piktor alias berpikir nggak jernih, masa ada orang maafin duluan dibilang tinggi hati?? biasanya orang yang suka ngomong begini itu dia sendiri punya masalah dengan tinggi hati. hehehe, anyway met idul fitri ya...mohon maaf lahir dan batin.

btw, tenang aja, salah2 kata dari lu juga udah gw maafin *emang ada yak??*

Blogger turabul-aqdam »
17 October, 2007 12:01  

katanya, tangan di atas (memberi) lebih baik daripada tangan di bawah (menerima).

jadi ya.. maafkan aja kesalahan orang lain sesegera mungkin (meski si oknum belum sadar), dan mintalah maaf tiap kali kita sadar bikin salah.

karena itu.. akyu minta maaf sekali lagi kalo dulu sering ngerjain kamu, miskomunikasi-ku ketika kamu hendak mengunjungi tempatku, dan segala hal yang tidak menyenangkan hati.

minal-aidin walfaizin...

Anonymous Anonymous »
17 October, 2007 14:26  

emang biasanya teks pidato tuh siapa sih yang buat?

kalo gua sih milih minta maaf dulu..

Blogger Little Miss Madam »
22 October, 2007 12:03  

berarti gw warga depok yang beruntung dong.. udah dimaapkeun duluan sama walikota, jadi gw gak perlu dateng langsung minta maaph sama nur mahmudi waktu gw pernah mencaci maki dia.. hehehhehe... beruntungnya diriku ini..

Blogger boodee »
23 October, 2007 10:10  

lebih baik keduanya dilakukan secara simultan.
fair enough?

Blogger Lucky »
23 October, 2007 13:20  

dari bawah sadar? Kata freud (sotoy) slip of tongue itu malah nunjukin maksud sebenernya di bawah sadar, hehehe...

Kalo yg jaman sahabat mah 'mengikhlaskan' perbuatan sahabat2nya , artinya dia gak jadi marah atau masih ngeganjel di hati, bukan 'memaafkan'...agak beda kalo menurut saya.

Tapi ya saling memeafkan aja lah. maaf lahir batin ya kram..

Blogger Zakka Fauzan Muhammad »
24 October, 2007 21:45  

Seinget saya juga demikian, memaafkan itu lebih baik daripada minta maaf...

Alangkah bagus(ato aneh?)nya, kalo pas lebaran (ato apapun), ntar 2 orang ngomongnya gini...

a: saya maafin kamu yaa..
b: iya, saya juga maafin kamu

Leave a reply Back to home

tentang saya

tulisan sebelumnya

arsip

IkramPutra©2010 | thanks for stopping by