Commitment is about doing whatever it takes.—Anonymous

Keluar cepat

Thursday, August 11, 2011



Terlihat di lantai parkir sebuah pusat perbelanjaan di Jl MH Thamrin, Jakarta. Saya ambil foto, lalu lempar ke Twitter dengan caption: "Plang yang dibenci wanita :)"

Hasilnya, banyak dapat respons. Jauh lebih banyak ketimbang kalau saya menulis twit soal politik, ekonomi, atau hubungan internasional. Damn.

Halo :)

Friday, June 10, 2011

Ya ampun, sudah lama betul blog ini terbengkalai! Harus mulai diisi sesuatu, nih. Tunggu ya :)

Setengah penuh setengah kosong

Saturday, January 15, 2011

Dulu di SMA saya pernah mengikuti semacam kontes Abang-None untuk siswa kelas 1 :)

Dalam salah satu tahap lomba, siswa kelas 2 yang bertindak sebagai juri menyodorkan saya setengah gelas air seraya bertanya, "Menurut kamu gelas ini setengah penuh atau setengah kosong?"

Saya langsung paham ke mana arah pertanyaan ini. Sang juri sedang menentukan apakah saya seorang optimis atau pesimis. Untunglah saya dulu banyak baca literatur (baca: majalah GADIS) jadi faham harus menjawab apa.

Seorang optimis, menurut literatur, akan menjawab gelas itu setengah penuh. Sebaliknya, seorang pesimis akan menjawab gelas itu setengah kosong.

Tetapi karena ingin menang, saya harus meninggalkan kesan mendalam kepada dewan juri. Bukannya menjawab saya malah balik bertanya.

"Gelasnya sedang diisi atau dikosongkan, kak?"

"Maksud kamu? Apa bedanya memang?"

"Tergantung usahanya. Kalau gelas ini sedang diisi, saya bilang ini gelas sudah setengah penuh. Tapi kalau gelas ini sedang dikosongkan, ini setengah kosong."

Jurinya manggut-manggut. Saya pun tersenyum karena merasa berhasil menanamkan kesan saya tak hanya optimis tapi juga kritis, tak sekadar mengutip literatur.

Akhirnya singkat cerita, gelar Abang Smunsa Depok tahun 1999 sudah jelas dong jatuh ke tangan siapa hahahay :P

Rasa malas yang bikin rajin

Friday, November 26, 2010

Pada malam pertama sebuah pelatihan jurnalisme yang saya bantu fasilitasi, kami pergi makan malam ke sebuah restoran dengan menumpang satu bus isi 25 penumpang.

Usai makan malam kami pun kembali ke hotel. Satu per satu peserta turun bus, sementara saya mondar-mandir mencari barangkali ada barang tertinggal. Setelah selesai, baru saya turun.

Seorang peserta yang kebetulan memperhatikan bilang sama saya, "So kind of you Ikram. Just like a kindergarten teacher making sure no student leave their stuff behind."

Sambil nyengir saya bilang, "If someone left their stuff here, tomorrow morning he'd come to me asking about it. Then I would have to call the bus company and ask about it. Then I'd have to wait for the staff to bring the stuff here and give it back to him."

"I'm just too lazy to do all that, so..."

tentang saya

tulisan sebelumnya

arsip

IkramPutra©2010 | thanks for stopping by