Senangnya Dapat Amplop
Wednesday, October 10, 2007
Dia sudah merasakan ada yang tidak beres sejak para penerima tamu berulangkali memastikan nama serta tempat kerjanya. Mereka seperti berkasak-kusuk di belakang namun ketika dia tanya, malah menjawab tidak ada apa-apa. Sebagai penggosip lepas, dia sedikit benci kalau digosipkan diam-diam.
Maka ketika mereka kembali memanggilnya supaya mendekat, hatinya kembali sedikit curiga.
—Mas! Sini!
—Ada apa Bu?
—Yang dari The Jakarta Post kan?
—Iya.
—Ini buat Mas. Silakan tandatangan di sini.
Sebuah amplop putih disorongkan ke arah mukanya. Mengingat ini sebuah acara yang diselenggarakan pemerintah Jakarta di sebuah hotel berbintang tiga, amplop itu pasti isinya uang bukan petasan.
—Wah Bu maaf, saya nggak boleh terima yang kaya gini-gini.
—Ah nggak apa-apa. Ini buat ganti ongkos transportasi, yang lain aja terima kok. Ayo cepat tandatangan!
Secepat kilat matanya melirik ke lembar tandatangan dan melihat berapa sih jumlah “ganti ongkos transportasi” itu. Sekitar 100 ribu rupiah. Mak oi... Empat kali honor magang. Betulan bisa buat ongkos ojek. Beneran menggiurkan.
Otaknya berpikir cepat. Di satu sisi, suratkabar ini toh tidak pernah mencantumkan pengumuman “wartawan kami dilengkapi identitas dan tidak diperkenankan meminta/menerima apapun dari narasumber” — sebagaimana suratkabar tetangga seberang.
Kalau diterima tentu takkan ada masalah.
Tapi di sisi lain, pengumuman itu memang tak pernah diumumkan sebab sudah kewajiban wartawan — jadi tidak perlu lagi setiap hari diumumkan ke publik. Bagaimana ini?
Seumur-umur nama dan tandatangannya akan tercantum di daftar penerima amplop yang duitnya dari anggaran pemerintah. Merusak reputasi diri dan suratkabar di pekan kedua magang.
Ah, ini cuma godaan, katanya dalam hati. Sambil senyum dia lalu berkata,
—Begini Bu, kalau yang lain kan memang diundang datang ke sini, kalau saya kan nggak, makanya saya nggak bisa terima... Maaf ya Bu?
—Oh gitu? Ya udah, yang penting kita sudah menawarkan lo ya.
Ini cuma godaan, gumamnya lagi. Kalau sebelumnya dia bisa bertahan dari godaan seorang polisi yang mengancam akan menggoroknya “jika bikin berita macem-macem”, mengapa untuk godaan yang satu ini dia tak bisa bertahan juga? Hehehe.
Selamat Idul Fitri 1428 Hijriyah kawan-kawan. Semoga menang menahan segala godaan!
*Maaf, ada yang tidak kuasa menahan godaan untuk menulis judul menyesatkan :)
Maka ketika mereka kembali memanggilnya supaya mendekat, hatinya kembali sedikit curiga.
—Mas! Sini!
—Ada apa Bu?
—Yang dari The Jakarta Post kan?
—Iya.
—Ini buat Mas. Silakan tandatangan di sini.
Sebuah amplop putih disorongkan ke arah mukanya. Mengingat ini sebuah acara yang diselenggarakan pemerintah Jakarta di sebuah hotel berbintang tiga, amplop itu pasti isinya uang bukan petasan.
—Wah Bu maaf, saya nggak boleh terima yang kaya gini-gini.
—Ah nggak apa-apa. Ini buat ganti ongkos transportasi, yang lain aja terima kok. Ayo cepat tandatangan!
Secepat kilat matanya melirik ke lembar tandatangan dan melihat berapa sih jumlah “ganti ongkos transportasi” itu. Sekitar 100 ribu rupiah. Mak oi... Empat kali honor magang. Betulan bisa buat ongkos ojek. Beneran menggiurkan.
Otaknya berpikir cepat. Di satu sisi, suratkabar ini toh tidak pernah mencantumkan pengumuman “wartawan kami dilengkapi identitas dan tidak diperkenankan meminta/menerima apapun dari narasumber” — sebagaimana suratkabar tetangga seberang.
Kalau diterima tentu takkan ada masalah.
Tapi di sisi lain, pengumuman itu memang tak pernah diumumkan sebab sudah kewajiban wartawan — jadi tidak perlu lagi setiap hari diumumkan ke publik. Bagaimana ini?
Seumur-umur nama dan tandatangannya akan tercantum di daftar penerima amplop yang duitnya dari anggaran pemerintah. Merusak reputasi diri dan suratkabar di pekan kedua magang.
Ah, ini cuma godaan, katanya dalam hati. Sambil senyum dia lalu berkata,
—Begini Bu, kalau yang lain kan memang diundang datang ke sini, kalau saya kan nggak, makanya saya nggak bisa terima... Maaf ya Bu?
—Oh gitu? Ya udah, yang penting kita sudah menawarkan lo ya.
Ini cuma godaan, gumamnya lagi. Kalau sebelumnya dia bisa bertahan dari godaan seorang polisi yang mengancam akan menggoroknya “jika bikin berita macem-macem”, mengapa untuk godaan yang satu ini dia tak bisa bertahan juga? Hehehe.
Selamat Idul Fitri 1428 Hijriyah kawan-kawan. Semoga menang menahan segala godaan!
*Maaf, ada yang tidak kuasa menahan godaan untuk menulis judul menyesatkan :)
31 Komentar:
... sebelumnya dia bisa bertahan dari godaan seorang polisi yang mengancam akan menggoroknya “jika bikin berita macem-macem”...
* Kram, kayaknya ini bukan godaan deh ^^ Btw, kotak parkir di Jonas itu udah dihapus. Yippeee!!
good job. nicely done! proud of you! :) btw, minta maap lahir batin ya.. maap kalo struktur bahasanya salah/ ;p
baca ini like a breeze in the morning
by the way, happy holiday, selamat hari raya Iedul Fitri, mohon maaf lahir dan batin
Yap. Kalo mau main bersih emang harus dari awal dan hal (jumlah) yang kecil. Masalah (isi) amplop, pekerjaanku lebih banyak lagi godaannya. Uang kayak gitu biasanya (pasti) tidak dipertanggungjawabkan loh.
Nambah lagi. Hati-hati kalo tanda tangan, mas.
Sar, itu juga godaan, tapi dalam bentuk intimidasi haha. Oya? Kotak parkir sudah dihapus? Pasti gara-gara blog lo ya..
Herru dan Bodhi, mohon maaf lahir batin juga.
Azhar: hati-hati tandatangan? Bisa dilacak KPK/BPK ya?
Ga akan di gampar kram karena polisinya ga tau :p. Kalo baca blog gw kayaknya baru pada tau polisinya.
Cerita amplop ini gw jadi inget reporter SCTV yang dipecat gara-gara DKP. Die kayak gini juga dapet amplop ternyata duitnya berasal dari dana DKP. Ati-ati kram ntar kayak reporter itu.
Gw dapet amplop neh. Dari boss tapi :D
Bagus kram. Keren. Perlu banyak orang kayak gitu.
Btw maaf lahir batin ya :D
weiss...
ikram tea...
Sebagai penggosip lepas...
ikram suka menggosip juga?
*jadi ngebayangin yang aneh2*
Happy Ied Kram...
Maaf lahir batin ya...
kereeeeeeeeeen!
hahaha...
selamat idul fitri kram!
mohon maaf lahir batin...;)))
wow ... wartawan keren ... tahan godaan...
Walau ga jadi tanda tangan...pastikan namamu dicoret dari daftar tersebut...karena bisa aja orang lain yang tanda tangan. Walaupun urusan bisa dibereskan (karena bukan tanda tangan yang sah), tetap menyita waktu dan menyebalkan.
Prinsipnya...hati-hati
...
kalo gue sih terima aja Kram,..
mana tau dari sono niatnya salam tempel lebaran ...
Positif thinking..+++
*haHAHAHAHHAHAHA............
Kenapa sebuah kebaikan harus ditulis di blog?
Begitukah tugas jurnalis? Menulis yang jelek2 tentang orang lain, dan menulis yang bagus2 tentang diri sendiri??
(sebelom gw disambit)MOHON MAAF LAHIR & BATIN!!!!!!!
Hehehe...
tes
wooo... masih jaman ya yang begituan, ataukah memang selalu jaman?
mohon maaf lahir batin ya kram...
Lega dan senang mendengarnya... Loe sudah beberapa langkah lebih maju menuju seorang wartawan handal yang punya integritas! Ayo jangan mau kalah sama Tintin! Hehehehhee....
(kalau uangnya lebih banyak, loe terima gak? Just kidding! Hehehehe...)
Kram, seru banget kayanya di Jakarta Post.. Kumpul2 yuk..
Oia, selamat Idul Fitri ya. Mohon maaf lahir & batin :D
tes sekali lagi..yg tadi nggak nongol2 ya??
emang acaranya apaan kram?
sampe pake amplop segala. jumpa pers foke yak :P?
btw, met iedul fitri yup.
krom
maaf lahir batin ya
sory baru bisa ol online sekarang
nomor lo gue belum punya nih
sms cepetan!!!
Yah Wung, kalo dari bos mah nggak apa-apa atuh. Malah kalo perlu minta nambah.
Bram, Dinda, Nadya, mohon maaf lahir batin juga yaa.
Sandy: Nggak keren ah, wartawan memang harus begitu soalnya :P
Wah Bu Ratna, saya nggak berpikir sampai ke sana. Terimakasih. Besok-besok saya coret nama kalau ada yang kaya gitu lagi.
Salam tempel apa Jal, orang jelas-jelas ongkos ganti transportasi... Buat undangan pula hehehe.
Menulis yang bagus-bagus tentang diri sendiri? Git, pertama, ini bukan hal bagus melainkan hal yang semestinya dilakukan.
Kedua (sekalian buat Tri si Astronomgsableng): memangnya siapa bilang ini tentang gua? :)
Aga dan Puput, mohon maaf lahir batin juga yaa. Ayo Ga kapan2 ngumpul yuk.
Anggun! Apakabar lo?!
Haha, Foke mulu Ray. Bukan, ini diskusi tentang revitalisasi Kotatua.
Kram ke depannya godaan tambah gede loo.. kuat2 in yakk :P
btw, moga gak terlalu lama telatnya.. minal aidin walfaizin.. mohon maaf lahir dan batin yakk..
akhirnya, postingan baru di blog gue
mampir ya
hahaha...untung lu kagak menerima tuh amplop...btw, kalo isinya tiket konser gimana ya?? (sambil mikir, siapa yang mau ngadain konser hari gini??)
aduh hari ini gw kebanyakan ngelantur...wakakakaka
wah, lama ga ke sini..
happy lebaran, kram ^^
ga banyak loh orang yang mempermasalahkan "nama saya selamanya tercatat sebagai penerima uang pemberian pemerintah"
nice thought ^^
Harusnya lo calling gue kram. Gue aja yang tanda tangan.
Abis dari sana, gue traktir makan baso deh, pake duit itu.
*Hihihi :D
Salut buat tu wartawan (kalau memang bukan kamu,he3).
Dulu waktu pilkades tempatku, aku dikasih amplop, isinya kalau ga salah Rp 50.000 gitu. Tahukah apa yang kulakukan? Aku terima tu amplop. Tapi aku tetap milih calon pilihanku. Kan yang ngasih tu amplop ga bilang kalau aku disuruh milih calon tertentu. Salah siapa coba? Kan ga boleh nolak rejeki. Untung ga ada pake acara tanda tangan segala. He3.
Aku sama sekali ga ngerasa bersalah tu. Kecuali kalau dia memberitahu maksud pemberian amplop tersebut, baru aku bisa dikatakan bersalah. Iya kan...
gucci outlet, nike air max, tory burch outlet, oakley sunglasses, prada handbags, ugg boots, louis vuitton, polo ralph lauren outlet, louis vuitton, kate spade outlet, prada outlet, cheap oakley sunglasses, louis vuitton outlet, louis vuitton outlet, oakley sunglasses, ray ban sunglasses, tiffany jewelry, replica watches, michael kors outlet, longchamp outlet, louboutin, burberry, burberry outlet online, michael kors, christian louboutin outlet, ray ban sunglasses, oakley sunglasses, replica watches, oakley sunglasses, tiffany and co, nike free, michael kors outlet, ugg boots, louboutin shoes, ugg boots, uggs on sale, longchamp outlet, nike outlet, louis vuitton, polo ralph lauren outlet, longchamp, michael kors outlet, michael kors outlet, louboutin outlet, nike air max, ugg boots, michael kors outlet
herve leger, soccer jerseys, hollister, new balance, p90x workout, soccer shoes, reebok shoes, ferragamo shoes, valentino shoes, chi flat iron, beats by dre, converse, asics running shoes, jimmy choo shoes, ray ban, instyler, north face outlet, north face outlet, mac cosmetics, ralph lauren, ghd, abercrombie and fitch, nike trainers, longchamp, iphone 6 cases, timberland boots, louboutin, gucci, nike air max, bottega veneta, oakley, birkin bag, wedding dresses, converse outlet, celine handbags, lululemon, mont blanc, babyliss, insanity workout, mcm handbags, nike roshe, nfl jerseys, nike huarache, hollister, nike air max, vans, hollister, giuseppe zanotti, baseball bats, vans shoes
louis vuitton, toms shoes, moncler outlet, canada goose outlet, ugg,uggs,uggs canada, hollister, coach outlet, canada goose, moncler, doudoune canada goose, juicy couture outlet, michael kors handbags, sac louis vuitton pas cher, pandora charms, canada goose, swarovski, louis vuitton, louis vuitton, doke gabbana outlet, wedding dresses, pandora jewelry, ugg boots uk, moncler, juicy couture outlet, swarovski crystal, moncler, lancel, moncler, supra shoes, michael kors outlet, replica watches, louis vuitton, pandora jewelry, ugg,ugg australia,ugg italia, moncler, canada goose uk, thomas sabo, pandora charms, michael kors outlet online, ugg pas cher, marc jacobs, canada goose, moncler, montre pas cher, barbour, canada goose outlet, links of london, barbour jackets, karen millen, canada goose, moncler, bottes ugg