Commitment is about doing whatever it takes.—Anonymous

Manaj

Monday, August 27, 2007

Perlu penyelidikan lebih jauh untuk mengetahui apa maksud Jurnal Nasional dengan menulis “manage” menjadi “manaj”. Untuk menambah kosakata bahasa Indonesia dengan kata serapan?

Atau jangan-jangan cuma kesulitan mencari padanan katanya dalam bahasa Indonesia?

Mari kita lihat alinea ke-4 berita ini.
Menurut Soffian Hadi, pihaknya saat ini lebih fokus pada upaya me-manaj aliran lumpur, sedangkan upaya "membunuh" (menutup) lumpur masih menunggu hasil riset USGS tentang kondisi yang sebenarnya ada di dalam perut bumi yang meluap berbentuk lumpur itu.
Lalu masih dari berita yang sama, alinea ke-5.
"Kami menunggu investigasi soal kondisi di bawah permukaan lumpur, apakah ada patahan atau tidak. Kalau underground blow out tentu dapat diatasi dengan relief well, tapi kalau mud vulcano tentu akan efektif bila aliran lumpur di-manaj agar tak meluas," katanya.
Dan di paragraf terakhir,
"Yang jelas, kami saat ini sudah me-manaj aliran lumpur agar dampaknya tidak meluas, sehingga tidak semakin banyak masyarakat Sidoarjo yang mengalami musibah yang sudah berlangsung sejak 29 Mei 2006 itu," katanya.
Kalau memang Jurnas ingin menambah kosakata bahasa Indonesia, saya kira ini cara yang jelek. Sama jeleknya seperti “Indomart” yang dipaksa jadi “Indomaret” (sementara Alfamart bebas-bebas saja tuh).

Memangnya kalau “mart” jadi “maret” lantas simsalabim! — otomatis jadi bahasa Indonesia? Kan tidak juga.

Kemudian, “manaj” juga berpotensi menimbulkan kebingungan dalam pengucapan: manaj atau manay? Maklumlah orang Indonesia, mereka suka bingung membedakan antara “j” dan “y”. Bajaj dibaca bajay dan yogya dibaca jogja. Kacau.

Tapi di atas itu semua, bahasa Indonesia kan sudah punya padanan kata untuk “manage”. Jadi buat apa lagi menyerap sesuatu yang sudah ada padanannya?

Kalau memang Jurnas kesulitan mencari tahu apa padanan kata itu, saya kira mereka bisa mencarinya di kamus. Atau meniru apa yang dilakukan situs Kapanlagi.com yang memuat berita yang sama – mengganti semua “manage” dengan “atur”.

Habis perkara.

27 Komentar:

Anonymous Anonymous »
27 August, 2007 14:17  

Pernah lihat produknya di kantin dekat ATM Mandiri. Hahaha, lucu juga hasil serapannya. Walau agak maksa.

Anonymous Anonymous »
27 August, 2007 14:29  

oh, manage itu artinya "atur" ya kram, gua kirain "kelola".

Blogger ikram »
27 August, 2007 15:18  

Kelola bisa, atur bisa, urus bisa.. Sanggup juga bisa.

"BPLS tak sanggup mengatur aliran lumpur"

"BPLS can't manage to manage the mudflow"

Hahahaha.

Bener Ka, agak maksa. Dan jelek.

Blogger f.dian ardi wulandari »
27 August, 2007 18:26  

wah2,itu mah malah jadi mirip bahasa india y...
manaj...emang manaj maholtra.ha231225
dasar aneh...
tapi misalnya katanya ga diganti,trus kata 'manage' ditulis miring,ga bisa ya?

Blogger Ratie »
27 August, 2007 18:27  

Gw kira lo ngoreksi yang salah ketik, 'manaj' harusnya 'manja'..

Ahaha...

Tapi kata itu memang aneh. Kalau mau dibahasa indonesiakan ya 'menej' harusnya.. Iya ga sih?

Blogger ikram »
27 August, 2007 18:36  

Bisa banget Dian. Ada beberapa pilihan kan sebenarnya... Memiringkan atau memberi keterangan (dalam kurung) atau mengganti saja kata yang "bermasalah" itu.

Nah, Jurnas memilih yang terakhir. Jadilah manaj :)

Ratie, gua sih nggak terlalu suka pada ide mengindonesiakan sesuatu yang sudah kita punya... mubazir aja rasanya...

Blogger qbl »
27 August, 2007 20:41  

salam kenal sebelumnya!

haha, setuju, kenapa sih harus diserap begitu? saya ga suka dengan semakin banyak penambahan kosakata yang tidak perlu, sebagaimana saya tidak suka para DJ Radio gemar berbahasa inggris saat mengudara (menghindari kata "on air").

udah ah, mau unduh lagu dulu di santai.comlabs.itb.ac.id. hwehehe.

Anonymous Anonymous »
28 August, 2007 09:37  

hmm. cuma pengen ngasih influence baru kali kram. hehe..

btw, I'm baackk..!!

http://29site.com/

Anonymous Anonymous »
28 August, 2007 10:48  

ah, biasa aja kram. menkeu kita, bu sri mulyani bilang, "...dengan meser-meser yang tepat makro ekonomi kita akan ter-stabilize-kan." coba tebak apa artinya.

Blogger None »
28 August, 2007 12:37  

kalo gitu mendingan MENEJ ya kram yaa??
*kaya' kata ratie,hahahaha...

adaaaa....aja!

Blogger Unknown »
28 August, 2007 17:54  

Menerjemahkan emang kerjaan agak susah sih. Manage=mengelola, mengurus, mengatur. Jadi manager=pengelola, pengurus, pengatur? Direct=mengarahkan. Director=pengarah? Tergantung konteks bisa juga diterjemahkan sebagai sutradara.

Kayaknya wartawannya malas aja. Didesak tenggat kali :p

Anonymous Anonymous »
28 August, 2007 18:03  

gue lebih suka meng"atur" . . .

Lagian dalam konteks yang artinya mengatur dengan kompleks sekalipun, padanan atur sama luasnya dengan manage...

Blogger Okky Madasari »
28 August, 2007 20:25  

walah, Jurnas ya? hehe..
menurut gw neh..wartawan itu pingin nulisin sesuai gaya bahasa nara sumber. itu terbukti dari kutipannya. Cuma sayangnya dia ga nulis dengan manage tapai manaj - sesuai pengucapannya. Dan pada kalimat yang bukan kutipan (alinea 4) gw setuju kalo lebih baik memakai padanan kata manage dalam Bahasa Indonesia.

Udaaahhh ah..ngabur aja kalo urusan kayak gini..hahahaha

Blogger ikram »
28 August, 2007 21:58  

Salam kenal juga Iqbal.

Iya nih. Kalau memang sudah ada padanannya buat apa menyerap kata baru kan? Kalau memang belum ada, baru deh sepertinya memang perlu menyerap.

Btw kamu menolak "on-air" tapi masih pakai "DJ" tuh. Kan ada "penyiar"? Hehehehe.

Damai :)

*angkat telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V.

Blogger ikram »
28 August, 2007 22:04  

Bodhi: Yes, you're back. Iya, kamu punggung.

Blogger ikram »
28 August, 2007 22:19  

Irfan,

Contoh yang menarik! Mari kita berandai-andai apa saja yang bisa dilakukan wartawan.

#1. Memiringkan kata asing itu dan merusak tampilan tulisan karena jadi acak-acakan.

"...dengan measure-measure yang tepat makro ekonomi kita akan ter-stabilize-kan."

#2. Memberi keterangan dalam kurung sekaligus mengoreksi ucapan bu menteri yang acak-acakan.

"...dengan measure-measure (tindakan-tindakan) yang tepat makro ekonomi kita akan ter-stabilize-kan (bisa distabilkan)."

#3. Mengganti kata asing demi kepentingan pembaca luas sekaligus semoga dibaca bu menteri.

"...dengan tindakan-tindakan yang tepat makro ekonomi kita akan bisa distabilkan."

Pilihan yang terakhir, ya menyerap kata asing itu seenaknya sendiri. Makanya measure jadi meser dan manage jadi manaj.


Kamu pilih yang mana Fan? Heheheh.

Blogger ikram »
28 August, 2007 22:21  

Nadya: saya kurang mengerti kaidah-kaidah penyerapan bahasa asing.

Tapi kalau "menej" kita nanti jadinya mirip orang Malaysia yang menyerap kata murni dengan memperhatikan bunyinya saja..

Sudah deh, cintailah ploduk ploduk dalam negeli... :))

Blogger ikram »
28 August, 2007 22:23  

Gombang: ini sepertinya berita dari Antara. Tapi gua nggak dapet versi asli dari Antara-nya seperti apa...

Jadi penasaran seperti apa aslinya.

Anonymous Anonymous »
28 August, 2007 22:23  

gw bingung mau bilang lu pinter apa geblek. my body is getting not delicious.

Blogger ikram »
29 August, 2007 00:12  

Rijal: Jadi inget pelajaran bahasa Indonesia. Apa tuh namanya?

Bunga > mawar, melati, anggrek...
Melihat > mengintip, melirik...

Ya, gitu-gitu deh. Lupa euy.

Blogger ikram »
29 August, 2007 00:15  

Halo Okky!

Itu juga yang kita sayangkan. Kenapa sang wartawan malah kreatif menulis "manaj" padahal dia masih punya banyak pilihan yang lain, yang sudah dituliskan di atas.

(Jangan kabur dong, hehehe)

Blogger Eriek »
29 August, 2007 01:24  

Hehehe...*gua senyum-senyum aja. Ternyata dugaan gua bener. Pasti ditanggapi oleh Okky soal ini. Kan dia jurnalisnya media itu :-)

Kok malah kabur sih Ky? Dipanggil Pemred ya? Hehe...

Blogger f.dian ardi wulandari »
30 August, 2007 15:58  

BUNGA>mawar,melati,...
Melihat>mengintip,melirik,...
itu namanya HIPONIM. 'bunga' merupakan super ordinatnya.insya allah begitu...
maklum,anak bahasa,,,jadi agak bagaimana...begitu.

Blogger oakleyses »
17 October, 2015 09:32  

gucci outlet, nike air max, tory burch outlet, oakley sunglasses, prada handbags, ugg boots, louis vuitton, polo ralph lauren outlet, louis vuitton, kate spade outlet, prada outlet, cheap oakley sunglasses, louis vuitton outlet, louis vuitton outlet, oakley sunglasses, ray ban sunglasses, tiffany jewelry, replica watches, michael kors outlet, longchamp outlet, louboutin, burberry, burberry outlet online, michael kors, christian louboutin outlet, ray ban sunglasses, oakley sunglasses, replica watches, oakley sunglasses, tiffany and co, nike free, michael kors outlet, ugg boots, louboutin shoes, ugg boots, uggs on sale, longchamp outlet, nike outlet, louis vuitton, polo ralph lauren outlet, longchamp, michael kors outlet, michael kors outlet, louboutin outlet, nike air max, ugg boots, michael kors outlet

Blogger oakleyses »
17 October, 2015 09:47  

louis vuitton, toms shoes, moncler outlet, canada goose outlet, ugg,uggs,uggs canada, hollister, coach outlet, canada goose, moncler, doudoune canada goose, juicy couture outlet, michael kors handbags, sac louis vuitton pas cher, pandora charms, canada goose, swarovski, louis vuitton, louis vuitton, doke gabbana outlet, wedding dresses, pandora jewelry, ugg boots uk, moncler, juicy couture outlet, swarovski crystal, moncler, lancel, moncler, supra shoes, michael kors outlet, replica watches, louis vuitton, pandora jewelry, ugg,ugg australia,ugg italia, moncler, canada goose uk, thomas sabo, pandora charms, michael kors outlet online, ugg pas cher, marc jacobs, canada goose, moncler, montre pas cher, barbour, canada goose outlet, links of london, barbour jackets, karen millen, canada goose, moncler, bottes ugg

Blogger Unknown »
03 February, 2017 18:16  

I'll just bookmark this web site
http://www.kuwait.prokr.net/

Blogger بروكر »
10 December, 2019 15:54  

I definitely love this site.
http://prokr2020.emyspot.com/blog/
https://prokr2020.activeboard.com/
http://prokr2020.inube.com/
https://www.prokr.net/ksa/jeddah-water-leaks-detection-isolate-companies/

Leave a reply Back to home

tentang saya

tulisan sebelumnya

arsip

IkramPutra©2010 | thanks for stopping by