Tak Pandai Berhitung
Monday, April 16, 2007
Di acara Politeknik Bandung Sabtu (14/4) kemarin, saya mengatakan kepada hadirin bahwa banyak wartawan Indonesia tak pandai berhitung. Atau setidaknya tak biasa pakai kalkulator. Sebenarnya bukan maksud saya menghina wartawan begitu. Karena tak sempat menjelaskan lebih jauh, izinkan saya menjelaskannya di sini ya.
Saya sebenarnya sedang menunjukkan sebuah contoh buruk betapa gampangnya orang berkomentar tanpa sungguh-sungguh tahu duduk masalahnya (saya juga termasuk yang model begini). Nah, kebiasaan wartawan yang tidak pandai berhitung, sedikit banyak memperparah kebiasaan orang yang suka asal bunyi itu.
Contohnya adalah hingar-bingar rencana pembelian laptop bagi anggota DPR (duh!). Berapa sih harga tiap laptop sesungguhnya? Mari kita tengok cuplikan berita dua media massa nasional.
Dari Kompas, 24 Maret 2007.
Kompas memang cuma mengutip Sekjen Faisal Djamal, tapi mengapa tidak dikoreksi? Atau ditanyakan keesokan harinya ("Pak, setelah dihitung-hitung nggak sampai 12 miliar nih. Hayo! Kemana setengah miliar lagi?")
Pak Wakhudin dari Pikiran Rakyat, yang duduk di sebelah saya, menanggapi, "ya sisanya itu untuk biaya lain-lain hehehehe". Hadirin juga ikut tertawa. Memang hal kecil sih, tapi buat saya yang kecil-kecil ini fatal.
Gara-gara salah hitung yang dibiar-biarkan ini, banyak masyarakat terjerat dalam kebodohan. Apalagi blogger. Mereka dengan cepat memprotes rencana ini tanpa mau capek-capek memeriksa lagi angkanya. Oya, rencana ini sudah masuk APBN 2007. Jadi peduli setan dengan anggota yang sok-sok akan menolak.
Saya kira hanya Republika, dalam tajuknya, yang teliti.
Fatal bukan?
Saya sebenarnya sedang menunjukkan sebuah contoh buruk betapa gampangnya orang berkomentar tanpa sungguh-sungguh tahu duduk masalahnya (saya juga termasuk yang model begini). Nah, kebiasaan wartawan yang tidak pandai berhitung, sedikit banyak memperparah kebiasaan orang yang suka asal bunyi itu.
Contohnya adalah hingar-bingar rencana pembelian laptop bagi anggota DPR (duh!). Berapa sih harga tiap laptop sesungguhnya? Mari kita tengok cuplikan berita dua media massa nasional.
Dari Kompas, 24 Maret 2007.
Menurut Sekretaris Jenderal DPR Faisal Djamal, anggaran untuk sebuah laptop Rp 21 juta. Berarti, untuk 550 laptop, total uang negara yang akan dihabiskan mencapai Rp 12,1 miliar.Dari Tempointeraktif, 28 Maret 2007.
Agung pada Selasa lalu mengumumkan DPR memutuskan membatalkan pengadaan laptop yang anggarannya Rp 12,1 miliar. Dana ini dengan asumsi setiap unit laptop Rp 21 juta.Mereka sama-sama menulis angka Rp 21 juta. Padahal, total anggaran berjumlah Rp 12,1 miliar. Ini kan aneh. Anggota DPR ada 550. Jadi 550@21 juta akan menghasilkan... Rp 11,55 miliar.
Kompas memang cuma mengutip Sekjen Faisal Djamal, tapi mengapa tidak dikoreksi? Atau ditanyakan keesokan harinya ("Pak, setelah dihitung-hitung nggak sampai 12 miliar nih. Hayo! Kemana setengah miliar lagi?")
Pak Wakhudin dari Pikiran Rakyat, yang duduk di sebelah saya, menanggapi, "ya sisanya itu untuk biaya lain-lain hehehehe". Hadirin juga ikut tertawa. Memang hal kecil sih, tapi buat saya yang kecil-kecil ini fatal.
Gara-gara salah hitung yang dibiar-biarkan ini, banyak masyarakat terjerat dalam kebodohan. Apalagi blogger. Mereka dengan cepat memprotes rencana ini tanpa mau capek-capek memeriksa lagi angkanya. Oya, rencana ini sudah masuk APBN 2007. Jadi peduli setan dengan anggota yang sok-sok akan menolak.
Saya kira hanya Republika, dalam tajuknya, yang teliti.
DPR akan bagi-bagi laptop (komputer jinjing) ke seluruh 550 anggotanya. Harga per satuannya sekitar Rp 21 juta. Sehingga, total anggaran yang dibutuhkan adalah Rp 11,5 miliar. Namun, oleh pejabat berwenang disebutkan sekitar Rp 12,1 miliar.Tapi mereka pun tidak menelusuri lebih jauh kemana selisih itu pergi. Sementara itu lihatlah: akibat wartawan tak pandai berhitung, masyarakat (terutama blogger) sibuk cuap-cuap dan sekaligus tenggelam dalam kebodohan.
Fatal bukan?
17 Komentar:
Fatal bung, gw akui waktu membahas tentang laptop itu gw males ngitung lagi. Hahaha..
wah kelompok masyarakat baru kram, mayarakat blogger :)
Oh gitu Bram? Tenang, bukan salah kita murni. Salah wartawan juga ada :)
Hehehe Bis, kacamata lo bagus.
tadinya mo ikut ikutan komen, eh baru ingat kalo gw juga orangnya bodoh dan tidak teliti.
Hehe, ini autokritik saja kok Ben. Blogger mengkritisi blogger.
=)
kalo menurut koran tempo gimana kram?
[gw tau lu cuma baca yang elektronik....hehehehe]
Elektronik + gratis :P
kram...
gw dapat PR ni..
diubah atau dirubah?
mengubah atau merubah?
thx
diubah. mengubah. krom, kapan lulus?
hahaha...
makanya lu anak itb jadi wartawan ajah, Kram...
biar sekalian ngajarin wartawan lain pintar kalkulus, Fidas dan KIdas.. :D
Cie, kang ikram, haha..!!
besok ada yang ulang tahu nih.
Ben, yang baku adalah "mengubah" dan karenanya "diubah". Anonymous benar.
Lulus kapan? Sabar ya :D
Rizal, walah, tiga mata kuliah itu gua jg hancur-hancuran...
Terimakasih Ika :)
Hmm untung gw nggak ikut latah ngebahas laptop pemerintah , kalo ikutan bahas bakal kena kritik abis - abisan juga nih.
Kram uda install lagi belum plugin firefox-nya :D uda jangan malu - malu kalo butuh gunakan aja.
quote:
("Pak, setelah dihitung-hitung nggak sampai 12 miliar nih. Hayo! Kemana setengah miliar lagi?")
ralat kram: 12,1 miliar. kemana 550 juta lagi.
hehehe, tapi karena bahasa lisan, agak termaafkanlah...
*komenygtelat*
Agus: Nggak bakal gua install lagi Gus. Hahah. Pilih satu: Firebug atau Web Developer.
Waduh gua kena koreksi hehehe. Maksudnya jg gitu Luck, apa sih 50 juta dibandingkan dengan 500 juta? Dibulatkan ke bawah kaya di supermarket :)
hermes, sac longchamp, new balance pas cher, kate spade handbags, north face, ray ban uk, nike blazer, burberry, nike roshe run, nike free, nike free run uk, oakley pas cher, true religion jeans, coach outlet, sac guess, air jordan pas cher, nike air max, true religion jeans, ralph lauren uk, air max, hollister pas cher, vans pas cher, ray ban pas cher, timberland, abercrombie and fitch, michael kors, tn pas cher, nike air max, converse pas cher, louboutin pas cher, michael kors, lacoste pas cher, mulberry, michael kors, air force, coach outlet, hollister, nike roshe, coach factory outlet, true religion jeans, nike air max, coach purses, lululemon, hogan, michael kors, north face, vanessa bruno, ralph lauren pas cher, true religion outlet, longchamp pas cher
louis vuitton, toms shoes, moncler outlet, canada goose outlet, ugg,uggs,uggs canada, hollister, coach outlet, canada goose, moncler, doudoune canada goose, juicy couture outlet, michael kors handbags, sac louis vuitton pas cher, pandora charms, canada goose, swarovski, louis vuitton, louis vuitton, doke gabbana outlet, wedding dresses, pandora jewelry, ugg boots uk, moncler, juicy couture outlet, swarovski crystal, moncler, lancel, moncler, supra shoes, michael kors outlet, replica watches, louis vuitton, pandora jewelry, ugg,ugg australia,ugg italia, moncler, canada goose uk, thomas sabo, pandora charms, michael kors outlet online, ugg pas cher, marc jacobs, canada goose, moncler, montre pas cher, barbour, canada goose outlet, links of london, barbour jackets, karen millen, canada goose, moncler, bottes ugg