Reuni Gading

Alkisah (haha, kesannya zaman dahulu kala sekali) ada satu band bernama Gading. Anggotanya empat orang: Agus, Baba, Ricky, dan Ayu. Yang terakhir keluar, diganti dengan Idoeng.

Suatu hari mereka memutuskan menambah satu anggota lagi, yang namanya tak usah disebutkan karena sudah bisa ditebak.

Gading ini sebenarnya terhitung band kecil. Meski sudah punya 6-7 lagu, mereka belum meluncurkan album (paling-paling hanya album demo untuk produser). Studio sendiri pun tak punya. Jadi kalau latihan mesti pergi ke studio sewaan, lalu bayar sendiri-sendiri.

Tapi ada beberapa hal yang membuat band ini layak dikelompokkan sebagai band besar. Anggotanya ada yang terlalu mengatur (mirip siapa coba?) sehingga tak jarang berantem dengan anggota lain. Mereka juga pernah diwawancarai satu stasiun radio di Sarinah. Pernah juga menjadi band pembuka Naif di Monas haha. Kemudian, kalau latihan selalu bawa perlengkapan sendiri.

Dan di atas itu semua, yang paling membikin Gading nampak seperti band besar adalah, mereka bubar jalan dong :)

Rabu (14/11) kemarin mereka berkumpul lagi dan pergi ke salah satu studio musik di Jalan Margonda. Hitung-hitung reuni meski cuma empat orang – tak apalah.

Main lagu sembarang saja, yang penting nyanyi dan ketawa-ketawa. Satu anggota yang tidak hafal kord lagu terpaksa beralih fungsi jadi fotografer lepas. Dan, model foto lepas. Salahnya sendiri. Siapa suruh tidak hafal kord gara-gara kebanyakan pegang notebook?

Senang banget lah bisa main musik lagi, menghilangkan penat sejenak. Memangnya cuma Andre saja yang bisa? Hehehe.



Agus, Baba, dan Ricky. Kapan-kapan lagi ya!