Petugas loket XXI baik sekali
Tuesday, February 24, 2009
Hari Senin kemarin Batari dan saya pergi “nonton bioskop” di PIM2.
(Aneh ya kalau dipikir-pikir, bioskop kok ditonton. Ya sudah deh jangan dipikir).
Awalnya kami memutuskan menonton Valkyrie. Namun beberapa menit setelah membeli tiket,kami saya berubah pikiran, jadi pengen Defiance.
Sebagai bentuk tanggungjawab saya pun mendekati petugas loket dan mencoba menukar tiket. Dengan nada santai, saya bertanya “Mbak, tiketnya nggak bisa ditukar ya?”
“Nggak bisa Mas…”
“Pengen ganti ke Defiance boleh?” Batari membantu dari belakang. Setia kawan betul dia.
Sebenarnya saya tidak terlalu yakin usaha kami akan membuahkan hasil, tetapi ternyata petugas loketnya baik loh!
“Taro aja loketnya di sini biar saya jual lagi. Nanti kalau ada yang beli, baru tiket Defiance-nya saya keluarkan. Silakan tunggu di sana,” kata si petugas menunjuk bangku di sebelah tiket.
Kami menurut. Setelah menunggu kira-kira 15 menit (yang dihabiskan dengan menggosipkan orang supaya nggak terasa) kami pun dipanggil dan diberi tiket. Hohoho, senang sekali lah rasanya.
(Aneh ya kalau dipikir-pikir, bioskop kok ditonton. Ya sudah deh jangan dipikir).
Awalnya kami memutuskan menonton Valkyrie. Namun beberapa menit setelah membeli tiket,
Sebagai bentuk tanggungjawab saya pun mendekati petugas loket dan mencoba menukar tiket. Dengan nada santai, saya bertanya “Mbak, tiketnya nggak bisa ditukar ya?”
“Nggak bisa Mas…”
“Pengen ganti ke Defiance boleh?” Batari membantu dari belakang. Setia kawan betul dia.
Sebenarnya saya tidak terlalu yakin usaha kami akan membuahkan hasil, tetapi ternyata petugas loketnya baik loh!
“Taro aja loketnya di sini biar saya jual lagi. Nanti kalau ada yang beli, baru tiket Defiance-nya saya keluarkan. Silakan tunggu di sana,” kata si petugas menunjuk bangku di sebelah tiket.
Kami menurut. Setelah menunggu kira-kira 15 menit (yang dihabiskan dengan menggosipkan orang supaya nggak terasa) kami pun dipanggil dan diberi tiket. Hohoho, senang sekali lah rasanya.