Malas berpikir filosofis
Saturday, November 14, 2009
“Mengapa manusia dilengkapi dengan dua telinga namun hanya satu mulut?”
Sejak dulu saya kurang begitu menaruh minat terhadap pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mencari tahu penjelasan di balik serba-serbi penciptaan. Soalnya selain malas berpikir dan memeras otak, saya sadar betul bahwa otak manusia yang rata-rata cuma berukuran 1,2 liter ini tidak akan mampu dipakai deh untuk urusan itu. Yang ada malah sok tahu jadinya hehehe.
Misalnya seperti pertanyaan di atas. Mengapa kita punya dua kuping dan satu mulut? Meneketehe! Fakta bahwa kuping dipakai untuk mendengar dan mulut berbicara bagi saya sudah cukup memuaskan. Perkara jumlah mah terserah yang memberi. Memangnya bisa meminta berapa biji kita?
Meski demikian, saya lumayan menaruh minat pada usaha manusia menerka-nerka jawabannya. Sebab kadang-kadang terkaan mereka itu menghibur alias menggelikan. Apalagi kalau sudah menyangkut aturan agama (dalam hal ini Islam). Betapa menakjubkan ya, melihat orang-orang yang rela meluangkan waktu supaya dapat mengemukakan tebakan jawaban seperti ini:
Sejak dulu saya kurang begitu menaruh minat terhadap pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mencari tahu penjelasan di balik serba-serbi penciptaan. Soalnya selain malas berpikir dan memeras otak, saya sadar betul bahwa otak manusia yang rata-rata cuma berukuran 1,2 liter ini tidak akan mampu dipakai deh untuk urusan itu. Yang ada malah sok tahu jadinya hehehe.
Misalnya seperti pertanyaan di atas. Mengapa kita punya dua kuping dan satu mulut? Meneketehe! Fakta bahwa kuping dipakai untuk mendengar dan mulut berbicara bagi saya sudah cukup memuaskan. Perkara jumlah mah terserah yang memberi. Memangnya bisa meminta berapa biji kita?
Meski demikian, saya lumayan menaruh minat pada usaha manusia menerka-nerka jawabannya. Sebab kadang-kadang terkaan mereka itu menghibur alias menggelikan. Apalagi kalau sudah menyangkut aturan agama (dalam hal ini Islam). Betapa menakjubkan ya, melihat orang-orang yang rela meluangkan waktu supaya dapat mengemukakan tebakan jawaban seperti ini:
- Dua telinga dan satu mulut agar manusia lebih banyak mendengar daripada berbicara. Kalau begitu kenapa tidak empat kuping saja sekalian biar makin banyak mendengar?
- Dua mata diletakkan di depan agar manusia senantiasa melihat ke masa depan, tidak ke masa lalu. Kalau begitu kenapa mata tidak terletak di ujung hidung supaya posisinya lebih depan lagi?
- Gerakan ruku’ (dalam sholat) berguna membuat kepala sejajar hati. Bisa diganti dengan gerakan telentang atau tengkurap dong? Kan yang penting sejajar hahaha.
- Gerakan sujud (dalam sholat) berguna membuat kepala lebih rendah dari hati. Bisa diganti dengan gerakan yoga dong yang kaki di atas kepala di bawah? Kan yang penting kepala lebih rendah dari hati ahahahahaha :P
- Selain itu, sujud juga bermanfaat mengalirkan darah ke kepala. Ah koprol juga bisa.
- Babi dilarang sebab mengandung cacing pita. Jadi, silakan makan babi yang rajin minum Combantrin tiap hari.